Skip to main content
Jellykom Blog

follow us

SATA vs PCIe: Tipe SSD Mana yang Lebih Cepat dan Baik

Jellykom.com - Ketika sobat akan membeli SSD baru atau laptop pre-built, sobat mungkin melihat harga yang sangat berbeda yang kadang tida masuk akal. Misalnya, ketika ingin mengupgrade MacBook Pro, sobat akan melihat bahwa “PCIe-based flash storage” akan butuh dana yang lebih besar dari sekedar “Flash storage”.

Baca juga : 5 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Hard Disk dan SSD Baru

Apa yang sobat lihat adalah perbedaan antara SATA dan PCIe SSD. Salah satunya adalah teknologi yang lebih baru, tapi itu tidak berarti sobat harus selalu menggunakan yang seperti itu.


SSD SATA


SATA, atau Serial ATA, adalah jenis antarmuka koneksi yang digunakan oleh SSD untuk menghubungkan data dengan sistem sobat yang diciptakan pada tahun 2003, yang berarti merupakan salah satu jenis koneksi yang paling banyak digunakan saat ini.

Ini berarti kompatibilitas hardware yang lebih baik dan lebih banyak. Jika sobat mendapatkan SATA SSD, hampir admin jamin bahwa SSD tersebut akan cocok dengan desktop atau laptop saat ini bahkan untuk versi yang jadul sekalipun.

Kekurangannya adalah pada sisi kinerja/performa. Pada artikel ini, SATA 3.0 adalah bentuk paling umum dari SSD, yang memiliki kecepatan transfer teoritis 6 Gb / s (750 MB / s). Namun karena beberapa overhead fisik yang terjadi ketika pengkodean data untuk transfer, kecepatan realnya menjadi sekitar 4,8 Gb / s (600 MB / s).

Kesimpulannya, 600 MB / s cukup cepat dan akan cukup untuk sebagian besar pengguna umum. Untuk membantu menggambarkan seberapa cepat, SATA SSD dapat mentransfer data senilai seluruh CD data dalam satu detik.

Oleh karena itu, SSD SATA cenderung lebih murah bila dibandingkan SSD PCIe. Jika dibandingkan harganya, sama halnya membandingkan SSD SATA dengan HDD SATA.


SSD PCIe


Sobat bisa menyebut PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) sebagai koneksi langsung ke motherboard atau motherboard expansion. PCIe biasanya digunakan pada kartu grafis, sound dan kartu jaringan, yang perlu latency rendah, tetapi telah terbukti berguna untuk penyimpanan data juga.

PCIe 3.0 memiliki kecepatan transfer yang efektif dari 985 MB / s, dan karena perangkat PCIe dapat mendukung 1x, 4x, 8x, atau 16x jalur, sobat bisa melihat potensi kecepatan transfer hingga 15.76 GB / s. Wow kan bila dibanding SATA?

Apakah itu berarti PCIe 3.0 dengan 16x lane/jalur adalah 25-kali lebih cepat dari SATA 3.0? Secara teoritis, Ya, tapi sobat tidak akan menemukan SSD di kelas konsumen umum yang memiliki banyak jalur data. Biasanya sobat akan menemukan dengan jalur antara 2x dan 4x, yang berarti kecepatan transfer maksimum sekitar 3,94 GB / s.

Dan meskipun demikian, sobat hanya akan melihat perbedaan antara PCIe dan SATA ketika mentransfer file jumbo yang memakan waktu cukup lama. Jika sobat memainkan sebuah game misalnya, perbedaannya hanya lebih cepat ketika loading awal game atau mengubah peta.

Ketika browsing web atau melakukan kegiatan lain yang memakai RAM berat, SATA dan PCIe menunjukkan tidak ada perbedaan dalam konsumsi baterai (karena memang kegiatan tersebut tidak melibatkan penyimpanan data berat). Tapi jika sobat mentransfer/menerima begitu banyak data menggunakan SSD sobat secara terus-menerus, maka PCIe akan menggunakan lebih banyak energi.

Catatan yang harus sobat tahu tentang AHCI vs NVMe. Jika sobat harus memilih antara dua standar tersebut, sebaiknya pilih saja NVMe. AHCI lebih tua/ketinggalan dan dirancang untuk HDD dan SATA, yang berarti bahwa SSD PCIe menggunakan AHCI mungkin tidak akan menunjukan potensinya karena terdapat kemacetan pada saat transfer. NVMe dirancang khusus untuk PCIe yang pastinya lebih baik, meskipun ada beberapa juga yang belum kompatibel.


Apasih M.2 dan U.2?



M.2 ( “M dot two”) dan U.2 ( “U dot two”) adalah factor standards yang menentukan bentuk, dimensi, dan layout dari perangkat fisik. Kedua M.2 dan U.2 standar mendukung koneksi SATA dan PCIe.

M.2 lebih umum digunakan oleh pasaran, jadi jika sobat harus memilih antara dua tipe factor standards SSD tersebut dan sobat tidak yakin mana cara untuk memilih, maka M.2 adalah pilihan yang lebih aman. Karena tipe U.2 kebanyakan digunakan pada seri SSD Intel 750 dan sobat tidak akan menemukan banyak produsen lain yang mendukun tiper tersebut.

Bila sobat menggunakan M.2 untuk SSD SATA, kinerja atau performanya adalah sama persis seperti menggunakan koneksi SATA biasa. Bila sobat menggunakan M.2 untuk SSD PCIe, sobat akan dibatasi pada jalur x4 - tapi itu lebih dari cukup untuk pengguna rumahan/umum. Plus, SSD x4 lebih umum daripada SSD x2 dan tidak jauh lebih mahal harganya, sehingga sobat mungkin dapat memilih yang itu.


Mana Tipe SSD yang Tepat?
Jika sobat lebih mengutamakan anggaran, sebaiknya pilih tipe SATA karena lebih murah. Jika sobat ingin performa maksimal yang dapat mentransfer file besar dengan lebih cepat, pilih saja tipe PCIe. Keduanya lebih baik digunakan pada factor standards degan bentuk M.2.

Perhatikan pula bahwa ada beberapa lain hal tentang SSD yang sobat harus tahu, seperti TRIM dan SLC / MLC / TLC. sobat juga harus menjaga dengan merawat SSD dengan baik dan waspada terhadap tanda-tanda bahwa SSD sobat akan mengalami failure/kesalahan.

You Might Also Like:

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar