Skip to main content
Jellykom Blog

follow us

Bagaimana Cara Kerja Berbagai Jenis Fingerprint Pada Smartphone? Simak Selengkapnya!

Sejak fingerprint (pemindai sidik jari) pertama kali muncul di smartphone pada tahun 2011, fitur tersebut seolah sudah menjadi fitur standar bagi rata-rata smartphone. Karna kelebihannya yang cepat, nyaman, dan relatif aman,dan karena sidik jari cukup unik sehingga kemungkinan orang lain yang memiliki sidik jari dengan bentuk yang mirip sangatlah kecil, kecuali memang sudah niat untuk menduplikat atau memalsukan sidik jari seseorang untuk membobol fingerprint smartphone.

Cara kerja fingerprint dalam mengenali sidik jari sendiri ada beberapa jenis:: ada yang bergantung pada cahaya/optik, ada yang menggunakan listrik/elektronik, dan ada pula yang menggunakan suara ultrasonik. Untuk jenis sensor kapasitif (sensor elektronik) memang populer di smartphone karena akurat, kecil, dan cepat, akan tetapi teknologi optik dan ultrasonik memiliki keunggulan karena bisa diletakan dibelakan layar lcd seperti pada samrtphone flagship saat ini..Terus apa sih yang sebenarnya terjadi dalam hitungan milidetik setelah sobat meletakkan jari sobat pada fingerprint hingga kunci layar ponsel sobat bisa terbuka?


Pemindai sidik jari sensor optik  (Optical fingerprint scanner)

Prinsip dasar fingerprint menggunakan optik yaitu bekerja di sepanjang garis yang sama dengan kamera digital. Untuk lebih sederhananya lagi, sensor tersebut mengambil gambar jari sobat lalu mengirimkan gambar itu untuk diproses apakah identik atau tidak. Uraian yang lebih lengkap:


sensor akan memancarkan cahaya ke jari sobat menggunakan LED lalu mengambil gambar.
Apabila nilai piksel rata-rata foto terlalu gelap atau terang, maka sensor akan menyesuaikan eksposur dan mencobanya kembali.
Sensor ini juga akan memeriksa resolusi yang baik dengan melihat apakah area gelap dan terang bergantian dengan cara yang konsisten pada garis-garis di sidik jari.
Jika gambarnya jelas, gambar bisa diproses!

Jenis sensor finger ini paling umum digunakan di tempat-tempat seperti kantor polisi, bandara, dan pintu masuk yang membutuhkan keamanan ekstra,dan kini juga mulai digunakan di samrtphone yang mendukung sensor kapasitif yang lebih kecil dan lebih aman.

Kekurangan dan kelebihan dari sensor fingerprint optik yaitu dapat diletakan dibawah layar pada smratphone sedangkan kekurangannya yaitu lebih rentan dibanding sensor kapasitif maupun ultrasonik karna hanya menggunakan model 2D (dimensi) saat membaca sidik jari.


Baca Juga


Pemindai sidik jari sensor kapasitif (Capacitive fingerprint scanner)

Cara kerjanya yaitu ketika sobat meletakkan jari sobat pada sensor fingerprint kapasitif, sensor tersebut akan menggunakan sejumlah kecil listrik untuk mengukur jarak antara berbagai bagian dari garis sidik jari sobat. Di dalam sensor pemindai terdapat deretan kapasitor kecil, yang masing-masing dapat membawa muatan listrik. Nah, jika salah satu kapasitor tersebut tepat berada di bawah salah satu garis sidik jari sobat, kapasitor ini dapat mengisi muatan listrik lebih banyak karena bersentuhan dengan kulit sobat. Sedangkan jika kapasitor tersebut mengenai garis lembah sidik jari, kapasitor hanya bersentuhan dengan udara, sehingga akan memiliki lebih sedikit muatan listrik.


Secara keseluruhan, sensor fingerprint kapasitif memberi sobat gambar sidik jari yang sama akuratnya dengan sensor optik yang kita bahas sebelumnya, namun lebih aman, karena untuk memalsukan/menduplikat sidik jari harus menggunakan model 3D, sedangkan optik hanya 2D. Dan  dikombinasikan dengan ukurannya yang lebih kecil makanya fingerprint kapasitif lebih banyak digunakan pada smartphone. Berikut contoh kapasitif fingerprint yang biasanya diletakan dibelakang layar (rear).


Pemindai sidik jari sensor ultrasonik (Ultrasonic fingerprint scanner)

Jika membaca sidik jari dapat dilakukan menggunakan cahaya dan listrik, mengapa mengapa suara tidak? Cara kerja sensor fingerprint ultrasonik yaitu mengeluarkan pulsa suara frekuensi tinggi yang kemudian memantul dari garis sidik jari pengguna kembali ke penerima (receiver) yang merupakan sebuah sensor yang dapat mengukur tekanan mekanis. Sensor tersebut yang akan melihat intensitas denyut balik di berbagai titik di garis sidik jari dan dapat menggunakan data tersebuntuk untuk menghitung di mana gunung dan lembah sidik jari berada. Cara kerja ini sangat mirip dengan cara kelelawar menavigasi dengan membuat suara bernada tinggi dan mendengarkan gema - suara yang kembali membawa beberapa data penting tentang jarak dan ukuran.


Kelebihan utama dari gelombang suara yaitu dapat mengukur kedalaman lembah dalam sidik jari, peta sidik jari yang dihasilkan adalah 3D, sehungga membuat pemindai ultrasonik lebih presisi dan aman meskipun sedikit lebih lambat daripada model kapasitif. Kelebihan lainnnya yaitu dapat berfungsi sebagai pemindai sidik jari di bawah layar, karena gelombang suara dapat dengan mudah melintasi kaca pada layar sehingga menjadikannya alternatif yang lebih aman daripada versi optik.


Pemrosesan Sidik Jari (Processing Fingerprint)

Setelah gambar ditangkap, baik melalui sensor optik, listrik, atau suara maka selanjutnya software yang akan memeriksa apakah sidik jari cocok dengan pengguna atau tidak. Mencari tahu sidik jari apakah identik, apakah manusia atau komputer, proses tersebut dalam ilmu biometrik disebut "minutiae". Minutiae merujuk pada titik plot spesifik pada garis sidik jari, termasuk karakteristik seperti bifurkasi bagian bukit dan lembah pada sidik jari. Kemudian perangkat lunak fingerprint akan membuat semacam peta dari data biometrik tadi yang dapat direpresentasikan sebagai angka. Angka itu pada dasarnya adalah sidik jari yang disandikan.


Data sidik jari yang telah tersimpan didalam ponsel sobat, meskipun itu hanya peta sidik jari yang kecil akan terkunci lokasi penyimpanan yang aman dan juga terisolasi dari aplikasi lain yang mungkin mencoba untuk mendapatkan akses ke informasi tersebut dan biasanya juga akan dienkripsi.

Lalu bagaimana dengan aplikasi atau situs yang terkadang meminta akses sidik jari? Aplikasi atau situs web apa pun yang sobat gunakan untuk mengakses sidik jari tidak akan pernah benar-benar menerima data sidik jari sobat dan hanya akan mendapatkan konfirmasi dari perangkat sobat bahwa sidik jari yang dipindai cocok dengan salah satu yang tersimpan sebelumnya.

You Might Also Like:

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar